INFOTERKINI24.com- Flu Burung pertama kali ditemukan pada awal Abad ke 20. Pada tahun 1901, sebuah wabah penyakit yang disebut "fowl plague" atau "ayam flu" terjadi di Italia.
Kemudian pada tahun 1955, dianggap sebagai awal kemunculan flu burung modern, virus flu burung H5N1 pertama kali diisolasi dari seekor ayam di Skotlandia.
Namun, virus flu burung yang lebih mematikan baru muncul pada akhir tahun 1990-an dan awal 2000-an di Asia, terutama di Cina dan Vietnam.
Virus ini menyebabkan wabah besar yang menyebar ke seluruh dunia dan menimbulkan keprihatinan serius bagi kesehatan manusia dan ekonomi global.
Sementara itu, Flu burung, juga dikenal sebagai flu avian, adalah penyakit yang disebabkan oleh virus flu tipe A yang terutama menyerang burung-burung.
Virus ini dapat menginfeksi burung liar dan burung peliharaan, serta burung unggas seperti ayam, bebek, dan kalkun.
Baca Juga: Mengenal Flu Burung, Gejala dan Cara Penyebarannya
Flu burung dapat menyebar dengan cepat antara burung-burung dan juga dapat menular ke manusia dalam beberapa kasus.
Gejala flu burung pada burung dapat bervariasi tergantung pada jenis burung dan tingkat keparahan infeksi. Beberapa gejala yang umum pada burung meliputi:
• Kehilangan nafsu makan.
• Pilek.
• Sesak napas.
• Diare
• Mencret
Infeksi flu burung pada manusia dapat menyebabkan gejala mirip flu seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, dan sakit kepala.
Pada kasus yang lebih parah, flu burung dapat menyebabkan pneumonia dan bahkan kematian.
Flu burung dapat menyebar melalui kontak langsung antara burung yang terinfeksi atau melalui kontak dengan kotoran atau air liur burung yang terinfeksi.
Manusia juga dapat terinfeksi melalui kontak dengan burung yang terinfeksi atau melalui kontak dengan permukaan yang terkontaminasi virus flu burung.
Baca Juga: Pemerintah Waspada Flu Burung, Dinkes Bolmut Diminta Hal Ini
Pencegahan flu burung pada burung meliputi karantina burung yang terinfeksi, menghindari kontak dengan burung liar, dan memastikan kebersihan lingkungan burung.
Pada manusia, pencegahan meliputi mencuci tangan secara teratur, menghindari kontak dengan burung yang terinfeksi, dan menghindari konsumsi daging burung yang tidak dimasak dengan baik.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang flu burung pada burung atau manusia, sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan hewan.
Artikel Terkait
Omicron Mengkhawatirkan, Luhut Minta Warga Segera Tes Swab Antigen Jika Kena Flu dan Batuk
Mengenal Flu Singapura yang Jadi Momok Banyak Orangtua
Wajib Tahu, Gejala dan Tanda Flu Singapura
Cara Mengatasi Gejala Flu Singapura
Pemerintah Waspada Flu Burung, Dinkes Bolmut Diminta Hal Ini
Mengenal Flu Burung, Gejala dan Cara Penyebarannya