Pengelolaan Air yang Buruk: Mengatasi Tantangan Ketersediaan Air bagi Pertanian

- Selasa, 23 Mei 2023 | 21:08 WIB
Perubahan iklim di Indonesia mengancam sektor pertanian dan ketahanan pangan.  (Instagram @wihdanbae)
Perubahan iklim di Indonesia mengancam sektor pertanian dan ketahanan pangan. (Instagram @wihdanbae)


INFOTERKINI24.COM - Air merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan kelangsungan pertanian.

Namun, kurangnya sistem pengelolaan air yang efisien dapat menyebabkan berbagai masalah, termasuk pemborosan air dan berkurangnya ketersediaan air bagi pertanian, terutama selama musim kemarau.

Pentingnya pengelolaan air yang baik untuk pertanian tidak bisa diabaikan, karena dampaknya dapat berdampak luas pada keberlanjutan produksi pangan dan kehidupan manusia.

Baca Juga: Menghadapi Tantangan Menggarap Lahan Selama Musim Kemarau: Adaptasi dan Keberlanjutan

Pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat tergantung pada pasokan air yang cukup untuk menjaga pertumbuhan tanaman dan produksi yang optimal.

Namun, ketika sistem pengelolaan air tidak efisien, banyak air yang terbuang sia-sia atau tidak tersedia saat dibutuhkan oleh petani. Pemborosan air ini dapat terjadi melalui berbagai cara, seperti kebocoran dalam infrastruktur irigasi, teknik pengairan yang tidak tepat, atau kurangnya pemantauan dan manajemen yang baik.

Selama musim kemarau, ketidakmampuan mengelola air dengan baik dapat memiliki dampak serius pada pertanian.

Baca Juga: Penerapan Teknologi dan Inovasi dalam Budidaya Jambu Biji: Meningkatkan Efisiensi dan Produktivitas

Ketersediaan air yang terbatas selama periode ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman, mengurangi hasil panen, dan bahkan mengancam keberlanjutan usaha pertanian.

Tanaman yang mengalami kekeringan dapat mengalami stres dan menjadi rentan terhadap penyakit dan hama, yang pada gilirannya dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan bagi petani.

Untuk mengatasi tantangan ini, langkah-langkah pengelolaan air yang efisien harus diambil. Pertama-tama, perlu ada investasi dalam infrastruktur yang baik untuk mengurangi kebocoran air dan memastikan pasokan yang stabil.

Baca Juga: Pengelolaan Limbah: Menjaga Keberlanjutan dalam Budidaya Jambu Biji

Infrastruktur irigasi yang rusak harus diperbaiki atau ditingkatkan agar air dapat dikelola dengan baik dan efisien.

Selain itu, petani juga perlu menggunakan teknik pengairan yang tepat, seperti irigasi tetes atau irigasi berkebun, yang dapat membantu menghemat air dengan memberikan air secara langsung ke akar tanaman.

Metode pengairan yang cerdas dan efisien seperti ini dapat mengurangi pemborosan air dan memastikan bahwa air yang digunakan oleh tanaman benar-benar termanfaatkan.

Halaman:

Editor: Ana Desysiana

Tags

Terkini

Semut Agen Penyerbuk yang Penting

Jumat, 2 Juni 2023 | 19:31 WIB
X