INFOTERKINI24.COM - Ketenagakerjaan anak dalam pertanian menjadi isu yang serius di banyak wilayah pedesaan.
Banyak anak petani terpaksa terlibat dalam pekerjaan pertanian sejak usia dini akibat kemiskinan, keterbatasan akses terhadap pendidikan, dan kondisi ekonomi yang sulit.
Artikel ini akan mengulas isu ketenagakerjaan anak dalam pertanian, dampak negatif yang timbul, dan pentingnya langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini guna membangun masa depan yang bebas dari eksploitasi bagi anak-anak petani.
Baca Juga: Kesehatan dan Gizi Anak Petani: Investasi dalam Masa Depan yang Sehat dan Kuat
Eksploitasi dan Pelanggaran Hak Anak:
Ketenagakerjaan anak dalam pertanian sering kali berarti eksploitasi dan pelanggaran hak anak.
Anak-anak petani mungkin terlibat dalam pekerjaan yang berbahaya, seperti menggunakan alat tajam, terpapar pestisida beracun, atau bekerja dalam kondisi fisik yang tidak aman.
Hal ini melanggar hak mereka untuk mendapatkan perlindungan, pendidikan, dan masa kanak-kanak yang layak.
Baca Juga: Meningkatkan Akses Terhadap Pendidikan bagi Anak-Anak Petani: Investasi untuk Masa Depan yang Cerah
Keterbatasan Akses Terhadap Pendidikan:
Salah satu alasan anak-anak petani terlibat dalam pekerjaan pertanian adalah keterbatasan akses terhadap pendidikan yang berkualitas.
Biaya pendidikan, jarak yang jauh antara sekolah dan desa mereka, serta beban ekonomi keluarga sering menjadi hambatan.
Diperlukan upaya untuk meningkatkan aksesibilitas pendidikan dan memberikan bantuan finansial kepada anak-anak petani agar mereka dapat mengakses pendidikan yang layak.
Baca Juga: Pemilikan Lahan yang Tidak Adil: Menangani Ketimpangan Gender dalam Kepemilikan Lahan Pertanian
Dampak Negatif Terhadap Kesehatan dan Perkembangan:
Keterlibatan anak-anak petani dalam pekerjaan pertanian yang berat dan berbahaya dapat memiliki dampak negatif terhadap kesehatan dan perkembangan mereka.
Terpapar pestisida, risiko kecelakaan, kurangnya waktu istirahat dan rekreasi dapat mengganggu pertumbuhan fisik dan kognitif mereka. Anak-anak petani berhak mendapatkan lingkungan yang aman dan kesempatan untuk berkembang secara optimal.