Penggunaan Air yang Berlebihan dalam Pertanian Non-Organik: Dampak Lingkungan dan Upaya Pengelolaan

- Jumat, 26 Mei 2023 | 18:21 WIB
3 rekomendasi air terjun di Bogor yang letaknya tidak jauh dari Jakarta (Unsplash.com/ MJ Tangonan)
3 rekomendasi air terjun di Bogor yang letaknya tidak jauh dari Jakarta (Unsplash.com/ MJ Tangonan)


INFOTERKINI24.COM - Pertanian non-organik sering kali mengandalkan irigasi yang intensif, yang menyebabkan peningkatan penggunaan air dalam proses produksi.

Penggunaan air yang berlebihan dalam pertanian non-organik memiliki dampak signifikan pada lingkungan dan dapat menimbulkan tantangan berkelanjutan bagi pengelolaan sumber daya air.

Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi isu penggunaan air yang berlebihan dalam pertanian non-organik, dampaknya, dan upaya pengelolaan yang perlu dilakukan.

Baca Juga: Emisi Gas Rumah Kaca dalam Pertanian Non-Organik: Tantangan Lingkungan yang Perlu Diperhatikan

Deplesi Sumber Air: Penggunaan air yang berlebihan dalam pertanian non-organik dapat menyebabkan penurunan tingkat air tanah dan sungai.

Kekurangan pasokan air yang diakibatkan oleh pertanian non-organik yang tidak efisien dapat mengancam ketersediaan air bagi masyarakat dan ekosistem di sekitarnya.

Penurunan Kualitas Air: Praktik irigasi yang tidak tepat dalam pertanian non-organik dapat menyebabkan air yang terkontaminasi limbah pertanian, seperti pestisida dan pupuk kimia, mencemari sumber air. Hal ini berdampak negatif pada kualitas air dan kesehatan manusia serta ekosistem air yang rentan.

Baca Juga: Perubahan Iklim dan Dampaknya pada Budidaya Pepaya: Menghadapi Tantangan Lingkungan yang Semakin Meningkat

Peningkatan Penggunaan Energi: Pertanian non-organik yang mengandalkan irigasi intensif memerlukan penggunaan energi yang besar untuk memompa dan mengalirkan air ke lahan pertanian. Penggunaan energi ini dapat berkontribusi pada emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim.

Konflik Air: Dalam beberapa kasus, penggunaan air yang berlebihan dalam pertanian non-organik dapat menyebabkan konflik antara sektor pertanian dan sektor lainnya, seperti kebutuhan air untuk masyarakat atau lingkungan.

Persaingan yang meningkat untuk sumber daya air dapat menyulitkan pengelolaan yang berkelanjutan dan memerlukan kebijakan yang bijaksana dalam alokasi sumber daya air.

Baca Juga: Varietas Unggul dan Pemuliaan Pepaya: Membawa Pepaya ke Tingkat yang Lebih Tinggi

Kehilangan Ekosistem Air: Pengambilan air yang berlebihan dari sungai atau waduk untuk keperluan pertanian non-organik dapat mengganggu ekosistem air yang sensitif.

Penurunan aliran air yang alami dapat menyebabkan kerusakan pada ekosistem air, termasuk hilangnya habitat, migrasi ikan yang terganggu, dan penurunan kualitas air.

Upaya Pengelolaan Air dalam Pertanian Non-Organik:

Halaman:

Editor: Ana Desysiana

Tags

Terkini

Semut Agen Penyerbuk yang Penting

Jumat, 2 Juni 2023 | 19:31 WIB
X